adv

search

Custom Search

advertise

Pengusiran Yahudi dari Madinah

sumber :

ali5196 wrote:
PEMBANTAIAN DI KHAIBAR
'Kalian (Yahudi) harus tahu bahwa bumi ini milik Allah dan RasulNya dan Saya ingin mengusir kalian dari tanah ini.'
(Hadith Sahih Muslim 4363)
http://tapuzisrael.tripod.com/tapuz.html

Nice ! Coba diganti kata2nya :
'Kalian (Muslim) harus tahu bahwa bumi ini milik Yahwe dan Rasul2Nya dan Saya ingin mengusir kalian dari tanah ini.'
Suka nggak Muslim ?

DEMIKIAN RENUNGAN ...

--------------------------------------------


Ha.ha..lihat, kalimat seperti ini sudah pernah dikatakan oleh kelompok raja Bani Israel sendiri:

2 raja-raja 5:15

5:15. Kemudian kembalilah ia dengan seluruh pasukannya kepada abdi Allah itu. Setelah sampai, tampillah ia ke depan Elisa dan berkata: "Sekarang aku tahu, bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel. Karena itu terimalah kiranya suatu pemberian dari hambamu ini!"

2 tawarikh 15:13

15:13 Setiap orang, baik anak-anak atau orang dewasa, baik laki-laki atau perempuan, yang tidak mencari TUHAN, Allah Israel, harus dihukum mati.



Hadis tersebut aslinya berbunyi:

Sahih Muslim Book 019, Number 4363:
It has been narrated on the authority of Abu Huraira who said: We were (sitting) in the mosque when the Messenger of Allah (may peace be upon him) came to us and said: (Let us) go to the Jews. We went out with him until we came to them. The Messenger of Allah (may peace be upon him) stood up and called out to them (saying): O ye assembly of Jews, accept Islam (and) you will be safe. They said: Abu'l-Qasim, you have communicated (God's Message to us). The Messenger of Allah (may peace be upon him) said: I want this (i. e. you should admit that God's Message has been communicated to you), accept Islam and you would be safe. They said: Abu'l-Qisim, you have communicated (Allah's Message). The Messenger of Allah (may peace be upon him) said: I want this... - He said to them (the same words) the third time (and on getting the same reply) he added: You should know that the earth belongs to Allah and His Apostle, and I wish that I should expel you from this land Those of you who have any property with them should sell it, otherwise they should know that the earth belongs to Allah and His Apostle (and they may have to go away leaving everything behind).


Dari narasi diatas, tampak bahwa orang-orang Yahudi mengetahui bahwa nabi SAW adalah benar rasul Allah karena mereka mengiyakannya. ("O Abu'l-Qasim, you have communicated ").

Jadi hadis ini menjadi bukti bahwa orang-orang Yahudi mengetahui kabar tentang datangnya nabi terakhir dalam kitab-kitab mereka (i.e Taurat). Dan nabi SAW mencoba mengkomunikasikan hal ini baik-baik kepada orang-orang Yahudi tersebut. Dan jika mau maka rasul seharusnya dapat mengusir mereka dari tanah Arab.

Mungkin kalimat ini terdengar ofensif, tapi tiap rasul sebenarnya berkata seperti itu:

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata): "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu, agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedihkan." (QS. 11:25-26)

Nuh berkata: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat ma'siat lagi sangat kafir. (QS. 71:26-27)



Bandingkan dengan ini:

2 tawarikh 15:13

15:13 Setiap orang, baik anak-anak atau orang dewasa, baik laki-laki atau perempuan, yang tidak mencari TUHAN, Allah Israel, harus dihukum mati.


Dan ucapan nabi SAW telah ditegaskan bahwa beliaulah nabi terakhir tersebut, yang mana seharusnya orang-orang Yahudi mengikutinya seperti apa yang dikatakan oleh Musa:

ulangan 18:15, 17-19

18:15. Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
18:17 Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik;
18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
18:19 Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.


Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (QS. 61:6)



God Bible dan God Quran sendiri sudah berjanji, bahwa bumi akan diwarisi oleh keturunan-keturunan Ishak (Yahudi) dan Ismail (Islam)..

kejadian 17:1-14

17:4. "Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. 17:5 Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. 17:6 Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. (mainstream)

17:7. Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. 17:8 Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka." 17:9 Lagi firman Allah kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun. 17:10 Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu,


Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim". (QS. 2:124)

ali5196 wrote:

http://www.indonesia.faithfreedom.org/oldforum/viewtopic.php?t=3704
http://www.faithfreedom.org/Articles/sina/jews.htm

APA YANG TERJADI DENGAN YAHUDI MEDINAH

Ini adalah riwayat dari akhir keberadaan bangsa Yahudi di Medinah (atau disebut juga : YATHRIB). Suatu kisah mengenai pembantaian etnik, pengkhianatan, dan Genocide yang dilakukan oleh utusan Allah (SAW = Damai Allah besertanya). Sang nabi menjarah komunitas Yahudi yang telah tinggal selama 2000 tahun di Medinah, membunuh kaum pria-nya, merampok barang-barang mereka, memperkosa istri dan anak mereka dan melenyapkan mereka tanpa pandang bulu dari wilayah milik mereka. Motif satu-satunya Sang Nabi Suci melakukan semua ini adalah TIGA TA : TAHTA, HARTA, WANITA (Yahudi).


Wah ini nggak ngerti masalahnya...

Coba baca lagi kutipan dibawah:

Quote:
Dikutip dari Sejarah Hidup Muhammad, BAGIAN PERTAMA: ARAB PRA-ISLAM, Muhammad Husain Haekal

Kota-kota seperti Mekah, Ta'if, Yathrib dan yang sejenis itu seperti wahah-wahah (oase) yang terserak di celah-celah gunung atau gurun pasir, terpengaruh juga oleh sifat-sifat pengembaraan demikian itu. Dalam susunan kabilah serta cabang-cabangnya, perangai hidup, adat-istiadat serta kebenciannya terhadap segala yang membatasi kebebasannya lebih dekat kepada cara hidup pedalaman daripada kepada cara-cara di kota, sekalipun mereka dipaksa oleh sesuatu cara hidup yang menetap, yang tentunya tidak sama dengan cara-hidup pedalaman. Dalam pembicaraan tentang Mekah dan Yathrib pada pasal berikut ini akan terlihat agak lebih terperinci.


Coba perhatikan kutipan diatas. Masyarakat Yahudi atau masyarakat lainnya jaman dahulu tidaklah menganut pola hidup menetap. Tidak ada hubungannya atau tidak ada masalah seandainya nenek moyangnya menetap 2000 tahun sekalipun kemudian suatu saat salah satu keturunannya meninggalkan tanah asalnya.

Hal ini juga didasari oleh keyakinan Yahudi (di masa lalu), bahwa pemenang perang dapat menduduki kota asal penduduk asli:

ulangan 19:1-2

19:1. "Apabila TUHAN, Allahmu, sudah melenyapkan bangsa-bangsa yang negerinya diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan engkau sudah menduduki daerah mereka dan diam di kota-kota dan rumah-rumah mereka,
19:2 maka engkau harus mengkhususkan tiga kota di dalam negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diduduki.


Artikel terkait:

http://muslim-christianity.faithweb.com/sanggahan_buat_duladi.htm


Lihat, kutipan yang kamu tampilkan justru mendukung keterangan-keterangan diatas:

ali5196 wrote:
KEBERADAAN YAHUDI DI HIJAZ

“Orang Yahudi di Hijaz (Mekah & Medinah) mengklaim bahwa mereka telah datang untuk bermukim di Arabia pada masa-masa terakhir hidup Nabi Musa (saw). Mereka mengatakan bahwa Nabi Musa telah mengutus tentara untuk mengusir bangsa Amalek dari tanah Yathrib dan telah memerintahkan mereka untuk membunuh semua orang di suku tersebut. Tentara Israel melakukan perintah Musa, tetapi juga melakukan pelanggaran yaitu mengampuni nyawa seorang pangeran berwajah tampan dari bangsa Amalek dan mengembalikannya ke tanah Palestina. Pada saat itu Nabi Musa telah meninggal dunia, penggantinya mengambil tindakan tegas atas apa yang telah dilakukan oleh para tentara itu , dengan alasan bahwa karena tentara itu membiarkan hidup seorang pangeran Amalek maka mereka telah jelas-jelas melanggar perintah Nabi dan telah menyalahi Hukum Musa. Sebagai konsekuensinya, mereka dikucilkan dari komunitas, dan mereka diharuskan kembali ke Yathrib dan tinggal di sana selamanya.


Jika nabi Musa dan tentaranya saja dapat mengusir bangsa Amalek dari Yathrib, mengapa kamu mempermasalahkan bahwa nabi Muhammad SAW dan pasukan muslimin mengusir Yahudi dari Yathrib? .... :)

Kutipan kamu berikut justru menjelaskan bahwa bangsa Yahudi memang berpindah-pindah/nomaden:

ali5196 wrote:
”Terbukti bahwa pada thn 70 AD, bangsa Roma telah membantai kaum Yahudi di Palestina, dan pada thn 132 AD mengusir mereka dari tanah itu, sehingga banyak kaum Yahudi yang melarikan diri untuk mencari suaka di Hejaz, suatu daerah yang bersebelahan dengan tanah Palestina di bagian selatan. Di sana, mereka bermukim ditempat dimana mereka bisa mendapatkan sumber mata air dan tumbuh-tumbuhan,


Kutipan kamu selanjutnya:

ali5196 wrote:
Karena tidak ada bukti sejarah yang kuat selain sejarah versi Maududi maka kita bisa saja berkesimpulan bahwa Muslim (mungkin juga Maududi seorang Muslim) mengarang cerita itu untuk meniadakan “garis keturunan yang syah dari Bangsa Yahudi sebagai penduduk daerah Yathrib”. Tampaknya, kaum Yahudi yang telah lama bermukim di Yathrib dan bahkan dari pengakuan Maududi sendiri sebagai, ”secara praktis pemilik dari tanah yang hijau dan subur itu”(2) hanya memberikan sedikit bukti mengenai keberadaan-nya.

Sementara itu di lain pihak, Muslim yang membenci Yahudi dimulai dari jaman Muhamad sendiri dan bahkan cendekiawan terkenal seperti Maududi tidak bisa menyembunyikan kebencian mereka terhadap Yahudi dgn menunjukkan cerita palsu untuk menutupi pengusiran dan pembersihan etnik Yahudi dari tanahnya sendiri.


Hebatnya, nuduh-nuduh Maududi mengarang cerita dan muslim membenci Yahudi.... Darimana asal pendapat ini?

Coba saya ambil kutipan yang tidak berasal dari Maududi:

Quote:
Dikutip dari The History of The Qur'anic Text
- From Revelation to Compilation -
Sejarah Teks Al-Quran - Dari Wahyu Sampai Kompilasinya -
Prof. Dr. M.M al A'zami

Tampaknya terdapat pula gerakan kependudukan lain di semenanjung Arab. Perlu dicatat, di sana terdapat para pengungsi bangsa Yahudi, beberapa abad kemudian, memperkenalkan agamanya pada masa pengasingan orang­orang Babilonia. Mereka kemudian menetap di Yathrib (Madinah sekarang), Khaebar, Taima', dan Fadak pada tahun 587 sebelum masehi dan tahun 70 Masehi. (20)

(20) Jawad 'Ali, al-Mufassal fi Tarikh al-'Arab Qabl al-Islam, i:658, Ibid., i: 614-18 memuat informasi yang amat penting tentang pemukiman Bangsa Yahudi di Yathrib dan Khaibar.


Cukup jelas toh bangsa Yahudi bukan penduduk asli Yathrib....

ali5196 wrote:
Alasan lain mengenai mengapa tidak ada sejarah yang otentik mengenai Yahudi Arab adalah karena Muhammad telah menghancurkan mereka semua. Tidak ada orang mati yang bisa menulis sejarah, bukan ?


Mana buktinya bahwa nabi SAW menghancurkan dokumen-dokumen penting bangsa Yahudi? Tadi situ yang nuduh-nuduh Maududi ngarang cerita, la apa ente juga tidak ngarang-ngarang cerita?

ali5196 wrote:
Bila bangsa Yahudi telah berkarakteristik Arab bahkan tidak bisa lagi dibedakan dengan bangsa Arab yang lain, maka mungkin saja masuk akal bahwa versi sejarah Yahudi lebih akurat dan bahwa kaum Yahudi telah tinggal di Arab jauh sebelum yang diperkirakan sejarawan Muslim. Bahkan, sekalipun kita harus menerima sejarah versi Muslim, faktanya adalah bahwa kaum Yahudi telah tinggal di Arabia, paling tidak 500 tahun sebelum kelahiran Muhamad; dan mereka berhak mengklaim wilayah mereka (Yathrib).


Tidak ada istilah klaim-mengklaim bagi pendudukan di masa lalu. Sebab sebelum Yahudi menempati Yathrib mereka ternyata sengaja memusnahkan penghuni sebelumnya, yaitu bangsa Amalek. Perhatikan kutipan berikut yang menunjukkan bahwa bangsa Yahudi bukanlah bangsa asli Arab:

Phillip Hitti, dalam karyanya yang berjudul, Sejarah Bangsa Arab, menyebut,

"Kendati istilah semit muncul belakangan di kalangan masyarakat Eropa, hal tersebut biasanya dialamatkan pada orang-orang Yahudi karena yang terkonsentrasi di Amerika. Sebenarnya lebih tepat ditujukan pada penduduk bangsa Arab yang, lebih dari kelompok manusia lain, telah mendapat ciri bangsa Semit secara fisik, kehidupan, adat istiadat, cara berpikir dan bahasa. Orang-orang Arab masih tetap sama sepanjang pen­catatan sejarah."(9)

(9) M. Mohar 'A17, Siratan-Nabi,jilid.lA, hlm.30-31, dikutip dari buku P.K. Hitti, History of the Arabs, hlm.8-9.


ali5196 wrote:
Konflik antar suku hanya ada dalam kurun waktu yang pendek, tetapi kebencian antar agama akan selalu ada selama2nya.

Dalam perkembangan selanjutnya,Muhamadlah yang telah menghembuskan kebencian antar agama. Muhamad jugalah yang harus dicap sebagai penyebab pertentangan antar agama di Arab atau bahkan di seluruh dunia.

Muhamad dianggap sebagai pemersatu seluruh suku Arab. Hal itu mungkin saja benar. Tetapi tanpa dia-pun, suku-suku itu suatu hari akan melupakan perang yang terjadi diantara mereka. Sama seperti yang terjadi dimana-mana di seluruh dunia, bahwa ada banyak suku yang mula-mula berperang, kemudian bersatu untuk membentuk bangsa yang lebih kuat.

Muhamad menyatukan Arab dan mengubah mereka menjadi kekuatan yang besar, untuk menginvasi negara lain, menghancurkan peradaban yang lain dan memaksakan bahasa, kebudayaan, dan agama mereka kepada orang lain yang ditaklukkan.

Dengan memeluk Islam, persatuan2 yg terbentuk menguntungkan Arab
secara ekonomis, tetapi bahaya dari kebencian agama yang dipercikkan Muhamad bagi seluruh manusia telah mengalahkan semua keuntungan yang pernah didapat dari persatuan yang terbentuk dari gabungan beberapa suku Arab tersebut.


Wah, sekali lagi Ali Sina nggak ngerti alur cerita. Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang dikenal oleh pemeluk-pemeluk Yahudi, yaitu nabi yang namanya tertera dalam kitab-kitab mereka sendiri yaitu Taurat. Koq kelihatan sekali Ali Sina pro Yahudi.

Baca ini dulu:

http://muslim-christianity.faithweb.com/sanggahan_buat_duladi.htm

http://muslim-christianity.faithweb.com/sanggahan_buat_basman.htm


ali5196 wrote:
Jumlah mengikut Muslim di Yathrib semakin bertambah karena Yahudi menawarkan tempat mereka itu sbg tempat pengungsian aman bagi imigran Muslim. Yahudi tidak sekalipun mengira bahwa orang yang telah mereka berikan suaka akan berbalik melawan mereka, apalagi menghancurkan mereka.


Lho, bangsa Amalek penghuni awal Yathrib sendiri pernah dibasmi Yahudi, koq mereka menyalahkan orang lain bakal "membasmi" mereka?


ali5196 wrote:

Ada beberapa petunjuk bahwa dokumen perjanjian itu telah dimanipulasi. Hal yang paling nyata adalah bahwa tidak mungkin Yahudi mau menandatangani dokumen yang mengakui bahwa Muhamad adalah utusan Allah. Karena hal ini berarti penerimaan atas pernyataan Muhamad bahwa ia adalah utusan Allah. Jadi nyatalah bahwa dokumen di atas, kelihatannya telah dimanipulasi.

Mengherankan bahwa cendekiawan Muslim mempelajari surat tersebut selama berabad2 dan tidak sedikitpun mempertanyakan bagaimana mungkin Muhamad diangkat menjadi penengah dalam sebuah perjanjian, padahal ia sendiri ikut sbg salah satu pihak dlm perjanjian itu ???


Out of context ternyata Ali Sina. Yahudi sudah mengetahui bahwa nabi SAW adalah rasul Allah:

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa apabila kaum Yahudi bertemu dengan orang-orang muminin, mereka (kaum Yahudi) berkata: "Kami percaya bahwa shahabatmu itu Utusan Allah, akan tetapi diutusnya hanya kepadamu saja. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari 'Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas).


ali5196 wrote:

http://www.faithfreedom.org/Articles/sina/b_qaynuqa.htm
Banu Qaynuqa
oleh ALI SINA

Di Medinah dulu, pernah hidup 3 suku Yahudi; Banu Qainuqa, Bani Nadir dan Bani Quraiza (Quraisy). Setiap suku ini mengadakan persekutuan dgn suku2 Arab lainnya dan jika ada cekcok, maka sekutu2 Arab dan Yahudi akan bersatu melawan musuh. Inilah bukti bahwa dijaman sebelum Islam agama bukan halangan utk bersatu. Sampai saat datangnya Muhamad.

Ketika nabi gadungan itu memasuki Medinah, ia berharap bahwa Yahudi akan menerima agama godokannya. Ia berkotbah ttg tuhannya Yahudi, memuji2 nabi2 mereka dan mengutip legenda2 Yahudi (tapi salah kutip), memilih tanah sucinya Yahudi sbg kiblatnya dan pada dasarnya, mengeles Yahudi agar mau bergabung dgnnya.


Hah?.....

ali5196 wrote:
INVASI terhdp BANI QAYNUQA:

Ini adalah kelompok Yahudi pertama yg jadi obyek luapan kemarahan Muhamad. Mereka tinggal di Medinah. Mereka berkecimpung dlm kerajinan spt pengukiran emas, pembuatan besi dan pembuatan alat2 keperluan rumah tangga dan oleh karena itu mereka memiliki banyak peralatan perang dlm rumah2 mereka.

Saifur Rahman al-Mubarakpuri dlm Ar-Rahiq Al-Makhtum menulis;

"Mereka (Banu Qaynuqa) memulai mencari kerusuhan, meledek Muslim, melukai mereka yg sering mengunjungi pasar dan bahkan mengintimidasi para wanita. Hal2 ini semakin meruncing keadaan shg nabi (SAW) mengumpulkan mereka, menegur mereka dan menyerukan agar mereka bertindak secara rasional, dewasa dan diperingatkan agar tidak lagi melakukan pelanggaran. Tetapi mereka tetap bersikeras dan tidak mempedulikan peringatannya dan mengatakan: “Jangan besar kepala dgn kekalahan Quraish yg tidak berpengalaman dlm perang. Kalau kau mengajak kami berperang, kau akan sadar bahwa kami ahli perang.” (2)

Apapun yg dikatakan sejumlah Yahudi itu kdp Muhamad itu bukan merupakan pernyataan resmi penduduk. Ini hanyalah alasan yg dicari2 Muhamad utk dapat kesempatan emas utk berperang. Maududi mengatakan, “Ini kata2 jelas sbg deklarasi perang.”

Ini omong kosong. Kata2 ini tidak datang dari kepala Bani Qainuqa dan kata2 ini bukan ancaman. Muslim diteriaki oleh sejumlah hooligan karena Muslim mencoba memaksakan Islam. Hanya orang yg otaknya penuh dgn fanatisme agama bisa menafsirkan olokan beberapa pemuda Yahudi sbg pernyataan perang oleh seluruh penduduk Yahudi melawan Muslim. Menghukum seluruh penduduk dng beringas karena alasan beberapa dari mereka membunuh seorang Muslim karena ia membunuh Yahudi sungguh tidak masuk akal. Padahal di Quran sendiri sudah dikatakan


Ucapan seperti itu pada jaman dahulu kala memang benar-benar suatu deklarasi atau tantangan perang. Dan isyarat seperti ini diketahui atau dikenal oleh tiap orang atau setidaknya dipahami oleh pasukan perang. Sebab Yahudi sendiri akan segera menyambit batu dan menghunus golok terhadap orang yang tidak disukainya:

yohanes 8:58-59

8:58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."
8:59 Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.

kisah 13:50

Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari daerah itu.

2 samuel 4:9-10

4:10 Ketika ada orang yang membawa kabar kepadaku demikian: Saul sudah mati! dan memandang dirinya sebagai orang yang menyampaikan kabar baik, maka aku menangkap dan membunuh dia di Ziklag,

ulangan 13:12-15

13:12. Apabila di salah satu kota yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diam di sana, kaudengar orang berkata:
13:13 Ada orang-orang dursila tampil dari tengah-tengahmu, yang telah menyesatkan penduduk kota mereka dengan berkata: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak kamu kenal,
13:14 maka haruslah engkau memeriksa, menyelidiki dan menanyakan baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di tengah-tengahmu,
13:15 maka bunuhlah dengan mata pedang penduduk kota itu, dan tumpaslah dengan mata pedang kota itu serta segala isinya dan hewannya.

yehezkiel 45:9

45:9. Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Cukuplah itu, hai raja-raja Israel, jauhkanlah kekerasan dan aniaya, tetapi lakukanlah keadilan dan kebenaran; hentikanlah kekerasanmu yang mengusir umat-Ku dari tanah miliknya, demikianlah firman Tuhan ALLAH.



ali5196 wrote:
Tidakkah ada yg pernah bertanya, MENGAPA ? Mengapa insiden sepele dijadikan alasan bagi seseorang yg mengaku utusan Tuhan utk MENGUSIR SELURUH PENDUDUK yg sudah bermukim disama secara turun temurun dan menyita seluruh harta benda mereka ? Apakah kita sudah lupa akan arus pengungsi dari Kosovo ? Milosevic yg sampai diseret ke pengadilan sbg penjahat perang PUN tidak sampai menjambret harta para pengungsi. Dan di abad ketujuh itu, Yahudi di Medinah tidak disediakan kamp pengungsi PBB dan tidak ada Palang Merah dan organisasi2 humaniter lainnya yg datang membantu meringankan penderitaan mereka.

Bgm orang beradab bisa mensahkan aksi tidak beradab dan genocidal seseorang yg menganggap diri nabi ? Bgm Muslim masih bisa bangga menyandang kemuslimannya setelah membaca fakta2 sejarah ini ttg Muhamad? Fakta bahwa Abdullah bin Ubayy, yg oleh al-Mubarakpuri disebut "munafik," datang utk menyelematkan para tahanan ini menunjukkan rencana pertama Muhamad UTK MEMBANTAI MEREKA SEMUA. Mengapa ? Hanya intervensi bin Ubayy yg menyelamatkan nyawa mereka. Mosok orang "munafik" masih memiliki rasa kemanusiaan yg lebih tinggi ketimbang seorang Rasul Allah dan keitmbang ALLAH sendiri ? Jadi, Muhamad (atau Allah) lebih rendah dari orang “munafik” ?


Insiden ini mungkin sepele bagi orang sekarang. Tapi bagi orang dahulu itu bukan insiden biasa dan bukan masalah fanatik atau tidak fanatik. Orang-orang Yahudi sebenarnya telah memaklumatkan isyarat perang!!! (meski tak diucapkan). Pengertian seperti ini didapat seperti tertera dalam ayat ulangan 13:12-15 diatas. Bukankah mereka sudah menandatangani perjanjian Madinah sebelumnya?

Dikutip dari http://sunni.blog.m3-access.com/posts/28710_Tafsir-Surah-Al-Baqarah-109-113.html

Quote:
21 Maret 2007
Tafsir Surah Al-Baqarah 109-113
Keinginan dan Anggapan Kaum Yahudi dan Nasrani


Di dalam ayat-ayat berikut Allah SWT menjelaskan keinginan kaum Ahli Kitab mengembalikan kaum mukminin kepada kekafiran. Juga memberikan petunjuk bagaimana seharusnya bersikap terhadap mereka. Selanjutnya dijelaskan bagaimana kaum Yahudi dan Nasrani masing-masing mengklaim bahwa hanya pihaknyalah yang akan masuk surga. Mereka satu sama lain saling mengganggap dirinya benar dan menyatakan pihak yang lain tidak memiliki pegangan, padahal mereka sama-sama membaca Alkitab. Allah menegaskan bahwa itu hanyalah angan-angan mereka yang tanpa dasar.


Marilah kita perhatikan ayat-ayat itu satu demi satu dan penjelasan para ulama yang menafsirkannya. Allah SWT berfirman:


"Sebagian besar Ahli Kitab berharap agar mereka dapat mengembalikan kalian kepada kekafiran setelah kalian beriman. Hal itu karena kedengkian dari dalam diri mereka setelah kebenaran jelas terang bagi mereka. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka hingga Allah mendatangkan putusan-Nya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu"(109). "Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kebaikan apa pun yang kalian lakukan untuk diri kalian, kalian akan menemukannya pada sisi Allah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa-apa yang kalian kerjakan"(110).


Allah memperingatkan hamba-hamba-Nya yang beriman agar menjauhkan diri dari perilaku kaum kafir dari kalangan Ahli Kitab. Ia memberitahukan mereka ihwal permusuhan kaum kafir kepada mereka, baik lahir maupun batin. Hal itu tidak lain karena kaum kafir tersebut dengki terhadap kaum mukminin meskipun mereka mengetahui kelebihan kaum mukmin dan nabi mereka. Allah menyuruh hamba-hamba-Nya untuk memaafkan mereka dan menanggung penderitaan hingga datang pertolongan dan kemenangan. Allah juga menyuruh mereka mendirikan shalat dan membayar zakat.


Ada pendapat yang mengatakan bahwa ayat ini berkenaan dengan Huyay bin Akhthab dan Abu Yasir bin Akhthab sebagai orang-orang Yahudi yang paling dengki terhadap bangsa Arab lantaran Allah memberikan kekhususan kepada mereka melalui Rasul-Nya. Keduanya berupaya sekuat tenaga untuk mengembalikan manusia kepada kekufuran dan berpaling dari Islam. Setelah nyata kebenaran dari mereka, sebenarnya tak ada yang tak mereka ketahui. Tetapi sifat dengki mereka membuat mereka ingkar sehingga mencela dan memburuk-burukkan kaum mukmin.


Adapun pengampunan diberikan setelah ada permohonan maaf dari Abdullah bin Ubay.

Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 362:
Narrated Ibn Umar:
Bani An-Nadir and Bani Quraiza fought (against the Prophet violating their peace treaty), so the Prophet exiled Bani An-Nadir and allowed Bani Quraiza to remain at their places (in Medina) taking nothing from them till they fought against the Prophet again) . He then killed their men and distributed their women, children and property among the Muslims, but some of them came to the Prophet and he granted them safety, and they embraced Islam. He exiled all the Jews from Medina. They were the Jews of Bani Qainuqa', the tribe of 'Abdullah bin Salam and the Jews of Bani Haritha and all the other Jews of Medina.


Usir mengusir juga sudah biasa dalam konteks peperangan. Bukankah seperti yang dijelaskan diatas, orang-2 Yahudi pada hakekatnya adalah pendatang di Yathrib bahkan pernah memusnahkan bangsa Amalek, penghuni Yathrib sebelumnya?

2 raja-raja 16:5-6

16:5. Pada waktu itu majulah Rezin, raja Aram, dan Pekah bin Remalya, raja Israel, untuk memerangi Yerusalem. Dan mereka mengepung Ahas, tetapi mereka tidak dapat mengalahkan dia.
16:6 Pada masa itu Rezin, raja Aram, mengembalikan Elat kepada Edom, lalu ia mengusir orang-orang Yehuda dari Elat. Datanglah orang-orang Edom ke Elat dan diam di sana sampai hari ini.


ali5196 wrote:
Dlm kata2 al-Mubarakpuri, "Banu Qainuqa‘ menyerahkan semua materi, kekayaan dan peralatan perang mereka kpd nabi (SAW = damai besertanya), yg menyisakan 1/5 bagian bagi dirinya dan sisanya diberikan kpd pengikutnya. Setelah itu, mereka diusir dari seluruh Arabia ke Azru‘a di Syria dimana mereka tinggal secara sementara dan segera akan musnah." (2)


Penjelasan tentang 1/5 bagian dan harta rampasan ada di alamat berikut:

http://muslim-christianity.faithweb.com/sanggahan_buat_duladi.htm


ali5196 wrote:

http://www.faithfreedom.org/Articles/sina/b_nadir.htm
INVASI terhdp BANI AN-NADIR:

Berikut adalah giliran Bani Nadir. Mereka juga termasuk salah satu suku Yahudi di Medinah. Ka'b Ibn Ashraf, kepala Bani Nadir mengkhawatirkan keselamatan sukunya setelah melihat apa yg terjadi dgn Banu Qaynuqa dan bgm sang Nabi memberangus mereka semua tanpa ampun. Ia sadar bahwa Muhamad adalah orang biadab tanpa moral ataupun prinsip dan tidak ada satu halpun yg dpt menghentikan upayanya mengeradikasi Yahudi. Oleh karena itu Ka’b Ibn Ahraf merasa perlu utk berkomunikasi dgn orang2 Mekah utk mencari perlindungan, kalau2 Muslim suatu saat menginvasi bangsanya.


Respon:
In Abu Dawud we find these words: "Ka'b Ibn Ashraf used to satirize the Prophet through his verse and excite the infidels of the Quraish against him. (Abu Dawud, Vol.II, Chapter" Banishment of the Jews") Ibn Sa'd has these words: "Ka'b Ibn Ashraf was a poet who composed satirical verses against the Prophet and excited the people against him." The Commentary by Ibn Jarir (Vol. V, p.79) says: " Ka'b ibn Ashraf went to the infidels of Mecca and excited them against the Prophet and asked them to wage a war against him." - Sulaiman

Sanggahan dan penjelasannya ada di situs berikut:

http://www.bismikaallahuma.org/archives/2006/false-allegations-of-atrocities-ii/
http://www.bismikaallahuma.org/Muhammad/kaab.htm


ali5196 wrote:
Bahkan Muslim dgn tenang tidak menganggap aneh perintah pembunuhan Muhamad terhdp Abu Afak, lelaki jompo berusia 120 tahun dan Asma bint Marwan, wanita penyair beranak lima, yg keduanya menulis lirik2 yg dianggap menghina terhdp ‘nabi suci’ itu. Kalau begitu, apa beda Muhamad dgn Saddam Hussein, Bin Laden atau tiran2 lainnya ? Bukankah ini sama saja dgn asasinasi para wartawan, penulis dan kaum intelektual oleh Republik Islam Iran dan rejim2 bengis lainnya ?


The Killing of Asma': True Story or Forgery?

Basically the charge is that the Prophet(P) had ordered the killing of Asma' when she insulted him with her poetry. As it is usually the case where the history of Islam and the character of the Prophet(P) is concerned, it is left to the Muslims to throw some light on authenticity of the story in which this incident is reported by the sources and educate the missionaries in matters which they have no clue about.

The story of the killing of Asma' bint Marwan is mentioned by Ibn Sa'd in Kitab At-Tabaqat Al-Kabir[3] and by the author of Kinz-ul-'Ummal under number 44131 who attributes it to Ibn Sa'd, Ibn 'Adiyy and Ibn 'Asaker. What is interesting is that Ibn 'Adiyy mentions it in his book Al-Kamel on the authority of Ja'far Ibn Ahmad Ibn Muhammad Ibn As-Sabah on authority of Muhammad Ibn Ibrahim Ash-Shami on authority of Muhammad Ibn Al-Hajjaj Al-Lakhmi on authority of Mujalid on authority of Ash-Shu'abi on authority of Ibn 'Abbas, and added that

...this isnâd (chain of reporters) is not narrated on authority of Mujalid but by Muhammad Ibn Al-Hajjaj and they all (other reporters in the chain) accuse Muhammad Ibn Al-Hajjaj of forging it.[4]

It is also reported by Ibn al-Gawzi in Al-'Ilal[5] and is listed among other flawed reports.

So according to its isnâd, the report is forged - because one of its reporters is notorious for fabricating hadîth. Hence, such a story is rejected and is better off being put into the trash can.


The Killing of Abu 'Afak: Where is The Isnâd?

According to Ibn Sa'd and Ibn Ishâq, Abu 'Afak was a 120 years old Jewish man who had abused the Prophet(P) verbally, so the latter launched a raid under the command of Salîm Ibn 'Umaîr to kill him. We do know that Ibn Ishâq lived in the 2nd half of the 2nd century after Hijra, as well as Al-Waqîdî from whom Ibn Sa'd (died 230 A.H.) copied the story of Abu 'Afak.

As explained above, the chain of reporters of the story from eye-witnesses of the event till Ibn Ishâq or Al-Waqîdî must be examined and verified. So, our legitimate question is: where is the isnâd (i.e., chain of reporters)?

Unfortunately, references of the Sîrah do not provide such information. Actually, we are told that this story has no isnâd at all; neither Ibn Ishâq (or his disciple Ibn Hîsham) nor Al-Waqîdî (or his disciple Ibn Sa'd) had provided such a thing! In this case, the story is rated by hadîth scholars as "...of no basis", indicating that it has reached the lowest degree of criticism regarding its isnâd. This is in fact a proper scientific position because we cannot accept such a problematic story without evidence.

In brief, we have no commitment to accept such a baseless story - according to scientific criteria of hadîth criticism - which strangely had appeared in the 2nd half of the 2nd century after Hijra. We are therefore obliged to reject the story of the killing of Abu 'Afak by Salîm Ibn 'Umaîr at the Prophet’s command.

Selebihnya lihat: http://www.bismikaallahuma.org/Muhammad/afak-asma.htm


ali5196 wrote:
Hampir semua ayat dlm Sûrah Al-Hashr (Surah 59 - Perkumpulan) menggambarkan pembuangan Yahudi dan cara2 memalukan para Munafik. Ayat2 ini menunjukkan perintah2 yg relevan ttg harta jarahan. Dlm Surah ini, Allâh yg Maha Kuasa, mmeuji para Emigran dan Pembantu. Surah ini juga menunjukkan sahnya menebang dan membakar pohon2 dan tanah2 milik musuh bagi tujuan militer. Tindakan ini TIDAK DAPAT DIANGGAP SBG FENOMENA KORUPSI SELAMA MEREKA BERADA DI JALAN ALLAH."


Baca penjelasannya disini:
http://islamonline.net/english/science/2004/04/article05.shtml
http://www.ispi-usa.org/muhammad/muhammad11.html

Secara hukum Islam telah mengaturnya:

Malik Al Muwatta Book 21, Number 21.3.10:
Yahya related to me from Malik from Yahya ibn Said that Abu Bakr as-Siddiq was sending armies to ash-Sham. He went for a walk with Yazid ibn Abi Sufyan who was the commander of one of the battalions. It is claimed that Yazid said to Abu Bakr, "Will you ride or shall I get down?" Abu Bakrsaid, "I will not ride and you will not get down. I intend these steps of mine to be in the way of Allah."
Then Abu Bakr advised Yazid, "You will find a people who claim to have totally given themselves to Allah. Leave them to what they claim to have given themselves. You will find a people who have shaved the middle of their heads, strike what they have shaved with the sword.
"I advise you ten things: Do not kill women or children or an aged, infirm person. Do not cut down fruit-bearing trees. Do not destroy an inhabited place. Do not slaughter sheep or camels except for food. Do not burn bees and do not scatter them. Do not steal from the booty, and do not be cowardly."


Mari bandingkan dengan ajaran God dalam Bibel:

ulangan 20:19-20

20:19 Apabila dalam memerangi suatu kota, engkau lama mengepungnya untuk direbut, maka tidak boleh engkau merusakkan pohon-pohon sekelilingnya dengan mengayunkan kapak kepadanya; buahnya boleh kaumakan, tetapi batangnya janganlah kautebang; sebab, pohon yang di padang itu bukan manusia, jadi tidak patut ikut kaukepung.
20:20 Hanya pohon-pohon, yang engkau tahu tidak menghasilkan makanan, boleh kaurusakkan dan kautebang untuk mendirikan pagar pengepungan terhadap kota yang berperang melawan engkau, sampai kota itu jatuh."

ali5196 wrote:
Tawanan wanita ditukar dgn KUDA ????

http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=13363

Sumber :
Sirah nabawiyah jilid 2 halaman 208 :

Pembagian Fay'l


Tawanan ditukar dengan tawanan, atau tawanan ditukar dengan pesawat terbang, atau tawanan ditukar dengan uang 1000000 dolar. Bukankah ini sudah biasa dalam konteks-konteks peperangan????? Apalagi jaman dahulu memang budak-budak wanita menjadi tradisi di masyarakat Arab....

Coba lihat isi Bibel sendiri, dimana wanita ditukar dengan tanah:

ruth 4:4-7

4:4 Jadi pikirku: baik juga hal itu kusampaikan kepadamu sebagai berikut: Belilah tanah itu di depan orang-orang yang duduk di sini dan di depan para tua-tua bangsa kita. Jika engkau mau menebusnya, tebuslah; tetapi jika engkau tidak mau menebusnya, beritahukanlah kepadaku, supaya aku tahu, sebab tidak ada orang yang dapat menebusnya kecuali engkau, dan sesudah engkau: aku." Lalu berkatalah ia: "Aku akan menebusnya."
4:5 Tetapi kata Boas: "Pada waktu engkau membeli tanah itu dari tangan Naomi, engkau memperoleh Rut juga, perempuan Moab, isteri orang yang telah mati itu, untuk menegakkan nama orang itu di atas milik pusakanya."
4:6 Lalu berkatalah penebus itu: "Jika demikian, aku ini tidak dapat menebusnya, sebab aku akan merusakkan milik pusakaku sendiri. Aku mengharap engkau menebus apa yang seharusnya aku tebus, sebab aku tidak dapat menebusnya."
4:7 Beginilah kebiasaan dahulu di Israel dalam hal menebus dan menukar: setiap kali orang hendak menguatkan sesuatu perkara, maka yang seorang menanggalkan kasutnya sebelah dan memberikannya kepada yang lain. Demikianlah caranya orang mensahkan perkara di Israel.



ali5196 wrote:

http://www.answering-islam.de/Main/Terrorism/khaibar.html

"Ya Amrozi, kami ingat Khaibar"
Mark Durie


AMROZI dan senyum manisnya ...

Ketika Amrozi bin Nurhasin, Bali bomber yg penuh senyum itu memasuki ruang pengadilan di Bali pada hari hukumannya akan dibacakan, ia berteriak "YAHUDI, INGAT KHAIBAR. PASUKAN MUHAMAD AKAN KEMBALI MENGALAHKANMU."

Apa yg dimaksudkan dgn Khaibar ini dan mengapa kami harus mengingatnya ?


Baca dulu fatwa ulama tentang terorisme dalam Islam:
http://mrdnet.110mb.com/ffi/rsc.htm
http://www.islamonline.net/english/introducingislam/politics/System/article05.shtml


ali5196 wrote:

http://www.faithfreedom.org/Articles/sina/b_quraiza.htm

MENGINVASI & MEMBANTAI BANU QURAIZA (Quraiza bukan : bani Quraisy/Quraish)

Berikutnya adalah giliran Banu Quraiza.

=================
http://www.answering-islam.org.uk/Muhammad/Jews/BQurayza/treaty.html
Pertempuran Al-Khandaq (Parit) dan Pertempuran Bani Qurayza

Quraysh dan Ghatfan, karenea melihat nasib Bani Al-Nadr, ingin menghabisi Muhamad utk selama2nya. Mereka mengumpulkan pasukan besar dan mengepung Medinah [Sahih Bukhari - 4103]. Mohamad, atas usul Salman Al-Farisi, menggali parit disekeliling Yathrib [Sahih Bukhari - 2837], kecuali pada bagian Bani Qurayza karena mereka memiliki benteng besar yg sulit bagi kaum berhala Arab (Qurashy dan Ghaffan) menembusnya, kecuali dgn ijin Bani Qurayza.

Nah, karena Muhamad & Bani Qurayza terikat perjanjian damai,
Muhamad tidak perlu khawatir [Sahih Muslim - 1766 and Sunan Abi Dawood - 3004].

---------------------
Keputusan Sa'd - yg luka2 serius dlm perang sebelumnya (the Battle of the Confederates) - adalah agar semua lelaki bertubuh sehat dibunuh dan para wanita dan anak2 dijadikan tahanan dan kekayaan mereka dibagi2kan antara para pejuang Muslim." Sahih Bukhari Volume 4, Book 52, Number 280

---------------------
Kalau kalian masih juga menganggap bahwa Muhamad adalah rasulullah, anda bukan manusia. Saya percaya, kekejaman nabi terhdp Yahudi asal
Arabia ini sudah jelas menganga didepan mata.

Tidak mungkin seorang rasulullah bisa membunuh sekitar 600 - 900 orang dan mengusir ribuan orang tanpa sedikitpun menunjukkan belas kasih.

Muhamad bukan rahmatan lil alamin, tetapi kutukan syaitan bagi umat manusia. Bahkan pada detik2 kematiannyapun ia masih melanjutkan instruksi bagi dilakukannya ethnic cleansing.

Bukhari Volume 4, Book 52, Number 288
Nabi pada tempat tidur kematiannya, memberi tiga perintah dan satu diantaranya adalah utk mengusir para penyembah berhala dari jazirah Arab.


Pembersihan etnis? Tidak ada bukti bahwa ini pernah dilakukan oleh nabi SAW dan para sahabat.

Sahih Bukhari Volume 4, Book 52, Number 288:
Narrated Said bin Jubair:
Ibn 'Abbas said, "Thursday! What (great thing) took place on Thursday!" Then he started weeping till his tears wetted the gravels of the ground . Then he said, "On Thursday the illness of Allah's Apostle was aggravated and he said, "Fetch me writing materials so that I may have something written to you after which you will never go astray." The people (present there) differed in this matter and people should not differ before a prophet. They said, "Allah's Apostle is seriously sick.' The Prophet said, "Let me alone, as the state in which I am now, is better than what you are calling me for." The Prophet on his death-bed, gave three orders saying, "Expel the pagans from the Arabian Peninsula, respect and give gifts to the foreign delegates as you have seen me dealing with them." I forgot the third (order)" (Ya'qub bin Muhammad said, "I asked Al-Mughira bin 'Abdur-Rahman about the Arabian Peninsula and he said, 'It comprises Mecca, Medina, Al-Yama-ma and Yemen." Ya'qub added, "And Al-Arj, the beginning of Tihama.")


Catatan tentang hadis tersebut:

Note: It is apparent from this Hadith that Ibn 'Abbes had witnessed the event and came out saying this statement. The truth is not so, for Ibn 'Abbas used to say this statement on narrating the Hadith and he had not witnessed the event personally. See Fath Al-Bari Vol. 1, p.220 footnote.) (See Hadith No. 228, Vol. 4).

Anggap saja nabi SAW pernah berkata seperti itu, tentu saja maksud nabi SAW harus dipahami bahwa kesyirikan seyogyanya diberantas secara bertahap dalam kapasitas dilakukan oleh pemerintahan Islam.

Dikutip dari http://sunni.blog.m3-access.com/posts/28712_Tafsir-Surah-Al-Baqarah-114-115.html

Quote:
21 Maret 2007
Tafsir Surah Al-Baqarah 114-115
Tindakan-tindakan Menghalangi Ibadah (1)

Dalam ayat-ayat berikut, Allah SWT menjelaskan tentang kaum yang paling zhalim, yaitu mereka yang menghalangi-halangi orang-orang beriman untuk beribadah kepada Allah di masjid-masjid-Nya, terutama di Masjidil Haram. Ada penjelasan-penjelasan yang diberikan para mufasir mengenai siapa sesungguhnya mereka itu. Selanjutnya Allah menegaskan perihal hakikat menghadap kiblat ketika para hamba-Nya beribadah kepada-Nya.

Marilah kita perhatikan satu per satu ayat-ayat tersebut beserta penjelasan para generasi mufasir yang didasarkan keterangan yang sampai kepada mereka.

Allah SWT berfirman:

Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (ke dalam masjid Allah), kecuali dengan rasa takut kepada Allah. Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang pedih (114).

Pendapat kedua, seperti diriwayatkan Ibnu Jarir dari Ibnu Zaid, mengatakan bahwa yang dimaksud ialah kaum Quraisy yang hendak merintangi Rasulullah SAW dan para sahabatnya untuk memasuki Makkah pada peristiwa Hudaibiyah. Karena hambatan itu beliau menyembelih kurbannya di Dzi Thuwa dan berdamai dengan mereka. Nabi berkata kepada mereka, "Tidak boleh ada seorang pun yang menghalang-halangi orang lain memasuki rumah ini. Dahulu seseorang dapat bertemu dengan pembunuh ayahnya atau saudaranya, maka ia tak dapat merintanginya."


Kaum musyrik berkata, "Tidak boleh masuk ke kawasan kami orang yang membunuh bapak-bapak kami dalam Perang Badar, padahal keturunannya masih ada."


Sehubungan dengan firman Allah "Dan dia bermaksud untuk merobohkannya", Ibnu Abbas meriwayatkan, kaum Quraisy mencegah Nabi SAW untuk melakukan shalat di sisi Ka'bah di Masjidil Haram. Maka Allah menurunkan firman-Nya, "Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi nama Allah dalam masjid-masjid-Nya dan berusaha untuk merobohkannya?"


Allah SWT juga berfirman, "Merekalah orang-orang kafir yang menghalangi kalian memasuki Masjidil Haram dan menghalangi hewan qurban sampai ke tempat penyembelihannya." (QS Al-Fath:25).


Firman Allah, "Mereka itu tidaklah layak untuk memasukinya kecuali dengan rasa takut", merupakan khabar (berita) yang bermakna thalab (tuntutan). Yakni, janganlah kalian membolehkan mereka-bila kalian telah menguasai mereka - untuk memasukinya kecuali setelah berdamai dan membayar pajak. Oleh karena itu, setelah Rasulullah SAW menaklukkan Makkah, beliau menyuruh pada tahun berikutnya, yaitu tahun ke-9 H, dengan berseru di Padang Mina, "Ketahuilah, setelah tahun ini jangan sekali-kali seorang musyrik berhaji dan jangan ada orang telanjang melakukan thawaf. Barang siapa masih memiliki masa perlindungan dari perdamaian, masanya adalah hingga habis masa perlindungan itu."


Sesungguhnya Allah telah memenuhi janji ini dengan dilarangnya kaum musyrik memasuki Masjidil Haram. Rasulullah SAW telah berpesan agar di Jazirah Arab tidak dibiarkan ada dua agama, dan kaum Yahudi serta Nasrani harus diusir dari sana. Itu tidak lain dimaksudkan untuk memuliakan wilayah sekitar Masjidil Haram dan menyucikan daerah yang menjadi tempat diutusnya Rasulullah SAW kepada seluruh umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan peringatan. Semoga rahmat dan salam Allah tercurah kepadanya.


Inilah kehinaan mereka dalam kehidupan dunia, sebab balasan itu tergantung perbuatannya. Sebagaimana mereka telah menghalangi kaum mukmin memasuki Masjidil Haram, mereka pun dibalas dengan dilarang memasukinya. Karena mereka telah mengusir kaum mukmin, mereka pun dibalas dengan diusir. "Dan di akhirat mereka mendapat siksa yang pedih", sebab mereka telah menodai kehormatan Masjidil Haram, menghinakannya dengan menempatkan sejumlah berhala di sekitarnya, berdoa kepada selain Allah di sisinya, berthawaf di sana sambil telanjang, dan perbuatan-perbuatan lainnya yang dibenci Allah dan Rasul-Nya.



Hal seperti ini sudah pernah dilakukan oleh nabi SAW dan nabi Ibrahim as:

Nabi Ibrahim as:

"And by Allâh, I shall plot a plan (to destroy) your idols after you have gone away and turned your backs." So he broke them to pieces, (all) except the biggest of them, that they might turn to it. They said: "Who has done this to our âliha (gods)? He must indeed be one of the wrong-doers." They said: "We heard a young man talking (against) them who is called Ibrâhim (Abraham)." (S. 21:57-60)

Nabi Muhammad SAW:

Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 583:
Narrated Abdullah:
When the Prophet entered Mecca on the day of the Conquest, there were 360 idols around the Ka'ba. The Prophet started striking them with a stick he had in his hand and was saying, "Truth has come and Falsehood will neither start nor will it reappear.


Coba bandingkan dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran bagaimana seharusnya perlakuan muslimin terhadap orang-orang musyrikin:

Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui. Bagaimana bisa ada perjanjian (aman) dari sisi Allah dan RasulNya dengan orang-orang musyrikin, kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidil haraam? maka selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa. Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan RasulNya dengan orang-orang musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (tidak menepati perjanjian). Mereka menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu.

Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka berhenti. Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama mulai memerangi kamu? Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman. (QS. 9:6-9, 12-13)


Sebaiknya kamu baca ini dulu:

http://muslim-christianity.faithweb.com/sanggahan_buat_duladi.htm

Dan sanggahan buat pakta Umar:

http://muslim-christianity.faithweb.com/sanggahan_buat_ali5196_pakta_umar.htm


ali5196 wrote:
Diterjemahkan oleh VOLUNTEER

http://www.faithfreedom.org/oped/IsaacSchrodinger60405.htm

Bani Quraiza: Bagaimana Muhamad LUPA akan Sifat Islam yang ‘Damai’
By Isaac Schrödinger
2006/04/05

Sahih Bukhari: Volume 4, Book 52, Number 280.
Ketika suku Quraiza siap-siap menerima keputusan Sad, Rasullulah menyuruh Sad yang dekat dengannya untuk datang. Sad datang, naik keledai dan sewaktu dia mendekat, Rasulullah berkata (kepada para Ansar), “Berdirilah untuk pemimpin kalian”. Kemudian Sad datang dan duduk di samping Rasulullah yang berkata padanya. “Orang-orang ini siap untuk menerima keputusanmu”. Sad berkata, “Saya putuskan bahwa pejuang2 mereka harus dibunuh dan anak2 serta kaum wanitanya harus diambil jadi tawanan”. Sahut Nabi, “Ya Sad! Engkau telah menjatuhkan putusan untuk mereka dengan putusan (menyerupai) keputusan Allah SWT”.

------------------
Sad, orang yang telah menyodorkan solusi maut bagi seluruh anggota suku yang telah tak berdaya, menerima sebuah tempat di Surga !!

------------------
4. Sang Nabi sebelumnya telah bertempur dengan dua suku lainnya yang mirip2 – Banu Qaynuqa dan Banu Al-Nadir. Namun, dalam hal mereka, sang Nabi membiarkan mereka diusir dari tempat tinggal mereka. Mengapa? Inilah jawabnya:

Jadi, mengapa dia tidak membiarkan Banu Quraiza diusir saja ?
Ini karena Banu Quraiza menyinggung perasaan Muhammad. Bukan karena mereka melanggar Tuhan.

http://www.answering-islam.org/Muhammad/Jews/BQurayza/banu3.html

Pertemuan terakhir Sa`d dgn Banu Qurayza berakhir dgn saling menghina:

Mereka bicara buruk ttg nabi dgn mengatakan, `Siapa Rasulullah itu ? Kami tidak memiliki perjanjian apapun dgn Muhamad.' Sa'd b. Mu'adh menghina mereka dan mereka menghinanya. Ia (Sa`d) adalah orang yg cepat naik darah dan Sa`d b. `Ubada mengatakan kepadanya, 'Hentikan penghinaan terhdp mereka ... ' Lalu kedua Sa`d kembali menghadap nabi ... [Sirat page 453]

-----------------
Muslim sedari kecil diajarkan bahwa Nabi Muhammad adalah contoh manusia teladan paling sempurna bagi seluruh umat manusia sampai hari kiamat. Tidak ada toleransi bagi siapapun yang berani berkata sebaliknya. Negara2 bermayoritas Muslim memiliki UU – hukuman bagi pelecehan/hujat – yang merupakan hukuman mengerikan bagi mereka yang ‘kesalahannya’ hanya mempertanyakan tindak-tanduk dari Sang Nabi Muhammad.

-----------------
Lebih banyak ttg Bani Quraish/Quraiza/Quraisy:

AKAR TERORISME ISLAM
http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=789

SIRAH NABAWIYAH IBNU HISYAM/IBNU ISHAQ ( EDISI INDONESIA )
http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=10533

Ibnu Hisyam Jilid 2 hlm 206-207
PEMENGGALAN 800 ORANG YAHUDI DALAM SATU HARI

----------------
Si Bilal katanya disiksa sama si Umayah, ya? Tapi meskipun begitu Umayah tidak membunuh Bilal meskipun Umayah mampu melakukannya. Sebaliknya, ketika Bilal mampu membunuh Umayah, dia tanpa ragu melakukannya setelah perampokan Badr. Baca tuh kisahnya di Tabari (Tabari, vol.vii, p.57 ). Dikisahkan bahwa Umayah suka menyakiti Bilal, yakni orang kulit hitam terkenal yang suka meneriakkan adhzan.

Ketika Bilal melihat Umayah dan anaknya, Ali, dibawa pergi oleh Abd al Rahman b. Awf, dia berteriak memanggil orang2 Muslim untuk membunuh orang yang dulu sering menyakitinya. Abd al Rahman b. Awf dengan cepat mencegah Bilal dengan memakinya anak perempuan Negro dan memerintahkan dia untuk tidak membunuh Umayah dan anaknya. Akan tetapi perintah ini tidak didengar. Beberapa Muslim lalu membacoki Umayah b. Khalaf dan anaknya Ali sampai mati dan me-motong2 badan mereka.


Sahih Muslim Book 019, Number 4368:
It has been narrated on the authority of Abu Sa'id al-Khudri who said: The people of Quraiza surrendered accepting the decision of Sa'd b. Mu'adh about them. Accordingly, the Messenger of Allah (may peace be upon him) sent for Sa'd who came to him riding a donkey. When he approached the mosque, the Messenger of Allah (may peace be upon him) said to the Ansar: Stand up to receive your chieftain. Then he said (to Sa'd): These people have surrendered accepting your decision. He (Sa'd) said: You will kill their fighters and capture their women and children. (Hearing this), the Propbot (may peace he tpon him) said: You have adjudged by the command of God. The narrator is reported to have said: Perhaps he said: You have adjuged by the decision of a king.
Ibn Muthanna (in his version of the tradition) has not mentioned the alternative words.


Respon:

ulangan 20:10-14

20:10. Apabila engkau mendekati suatu kota untuk berperang melawannya, maka haruslah engkau menawarkan perdamaian kepadanya. 20:11 Apabila kota itu menerima tawaran perdamaian itu dan dibukanya pintu gerbang bagimu, maka haruslah semua orang yang terdapat di situ melakukan pekerjaan rodi bagimu dan menjadi hamba kepadamu. 20:12 Tetapi apabila kota itu tidak mau berdamai dengan engkau, melainkan mengadakan pertempuran melawan engkau, maka haruslah engkau mengepungnya; 20:13 dan setelah TUHAN, Allahmu, menyerahkannya ke dalam tanganmu, maka haruslah engkau membunuh seluruh penduduknya yang laki-laki dengan mata pedang. 20:14 Hanya perempuan, anak-anak, hewan dan segala yang ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kaurampas bagimu sendiri, dan jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, boleh kaupergunakan.



Dikisahkan bahwa banu Qurayza telah terikat perjanjian untuk tidak memusuhi umat Islam lagi. Akan tetapi dalam perang Khaibar mereka ternyata membelot kepada pihak kafirin (suku-suku pagan). Maka sesuai kesepakatan maka siapa pihak yang berkhianat akan menjalani sanksi-sanksi. Akan tetapi bani Qurayza berbalik melawan umat muslimin termasuk para wanita-wanitanya. Maka saat suku pagan dapat disingkirkan, umat musliminpun mengadakan pengepungan terhadap bani Qurayza. Ketika mereka terpukul kalah, mereka menyesalinya.

Amir bin Sa'id, salah seorang pemimpin Yahudi, menyesali kaumnya dan berkata, "Kamu telah melanggar kepercayaan dan telah mengkhianati janji yang telah kamu berikan. Jalan satu-satunya yang masih terbuka untuk kamu ialah masuk Islam atau membayar jizyah". Mereka berkata: "Kami tak mau masuk Islam dan tak mau membayar jizyah, sebab mati adalah lebih baik daripada membayar jizyah." Amir menjawab bahwa dalam keadaan demikian ia cuci tangan, dan sambil berkata demikian ia meninggalkan benteng itu dan pergi kepada umat muslimin. Akan tetapi secara kaum, mereka tetap bersikepala batu dan tetap menolak keputusan Rasulullah SAW, dan daripada menerima keputusan Rasulullah SAW, mereka malah meminta keputusan Sa'd bin Mu'adz Rasulullah s.a.w. meluluskan tuntutan mereka dan memanggil Sa'd bin Mu'adz, yang sedang berbaring karena luka-luka, untuk datang dan memberi keputusan atas pelanggaran perjanjian.

Segera setelah keputusan Rasulullah s.a.w. diumumkan, orang-orang dari suku Aus, yang telah lama bersekutu dengan Banu Quraiza, berlari menemui Sa'd dan mendesak supaya Sa'd menjatuhkan keputusan yang ringan terhadap Banu Quraiza. Suku Khazraj, kata mereka, senantiasa berusaha menyelamatkan orang-orang Yahudi yang bersekutu dengan mereka. Terpulang kepada Sa'd untuk menyelamatkan kaum Yahudi yang bersekutu dengan sukunya. Sa'd pergi dengan menunggang kudanya kepada Banu Quraiza. Orang-orang dari sukunya berlari-lari di kanan-kirinya sambil mendesak untuk tidak menjatuhkan hukuman berat kepada Banu Quraiza. Sa'd hanya mengatakan, sebagai jawabannya, bahwa orang yang diserahi tugas mengadili itu memikul beban amanat. Ia harus menjaga amanat itu dengan jujur dan setia. "Oleh
karena itu, aku akan menjatuhkan keputusan dengan mempertimbangkan segala sesuatu dan tanpa takut atau berat sebelah," katanya. Ketika Sa'd sampai ke benteng Yahudi itu, dlihatnya Banu Quraiza berderet-deret di hadapan benteng, menunggu kedatangannya. Di sisi lain berkumpul kaum Muslimin. Ketika Sa'd telah mendekat kepada mereka, ia bertanya, "Maukah kamu sekalian menerima keputusanku?" Mereka menjawab "Ya, mau." (Life of The Holy Prophet, HM Bashiruddin Mahmud Ahmad)


Kejadian ini diabadikan dalam Quran yaitu surah 33:54,

"Dan Dia menurunkan orang-orang Ahli Kitab (Bani Quraizhah) yang membantu golongan-golongan yang bersekutu dari benteng-benteng mereka, dan Dia memasukkan rasa takut ke dalam hati mereka. Sebahagian mereka kamu bunuh dan sebahagian yang lain kamu tawan"

Maka apa yang dilakukan oleh Sa'd adalah menyebut hukuman mati yang harus diterima bani Qurayza sesuai keimanan mereka akan ajaran taurat nabi Musa (Deuteronomy 20:10-18 )

Sebenarnya rasulullah sudah menawarkan perdamaian terhadap pengkhianatan bani Qurayza apakah dengan membayar denda atau masuk Islam, akan tetapi mereka memilih jalannya sendiri yaitu hukuman mati dan penggal.


Perbandingan dengan yang dilakukan oleh Musa:
Dalam keluaran 32:27-28 justru Musa pernah menghukum kaumnya sendiri hingga 3000 orang tewas dibunuh dalam sehari.


Informasi tambahan:

Tabari Disclaimer: http://www.islamic-awareness.org/Polemics/sverses.html

http://islamic-answers.com/did_prophet_muhammad_order_900_jews_to_be_killed___


ali5196 wrote:
--------------------
http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=193638#193 638


Contoh keadilan Muhamad terhadap PENDUDUK MEDINAH :
http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=2720

Di Medinah, selama berabad2 tinggal 3 suku : Banu Qainuqa, Bani Nadir dan Bani Quraiza.

Muhamad (si tamu dan pendatang baru) datang dgn tawaran agama baru. MARAHlah ketiga bani tsb. Kenapa ? Bayangkan aja kalau LIA EDEN datang ke Medinah dan menawarkan agama barunya. MARAH khan Muslim ? Anyway ... ayo kita lihat bgm jalan ceritanya. Tapi ingat, walau ketiga bani itu marah, Muhamad tetap WELCOME di MEdinah.

Sampai disini ada yg tidak setuju nggak ?



Tidak ada keterangan bahwa Yahudi pernah marah bahwa rasul datang ke Medinah atau Yahudi yang marah karena rasul "menawarkan" Islam. Jadi tuduhan tak berdasar ini berasal dari mana??????


Maududi sendiri dalam penjelasan surat Al Baqoroh menyebutkan bahwa seharusnya orang-orang Yahudi seharusnya mengikuti syariat yang dibawa oleh nabi SAW:

Quote:

In this portion invitation to the Guidance has particularly been extended to the children of Israel and their past and present attitude has been criticised to show that the cause of their degradation was their deviation from the Guidance. 40 - 120

The Jews have been exhorted to follow Prophet Muhammad (Allah's peace be upon him) who had come with the same Guidance and who was a descendant and follower of Prophet Abraham whom they highly honoured as their ancestor, and professed to follow as a prophet. The story of the building of the Ka`abah by him has been mentioned because it was going to be made the qiblah of the Muslim Community. 121 - 141

http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/maududi/mau2.html#S2



Soal menawarkan itu adalah tugas seorang rasul Tuhan. Apa terus yang namanya nabi itu diem aja, nggak nyampaikan ajarannya????

baca dulu:
http://muslim-christianity.faithweb.com/sanggahan_buat_duladi.htm


Yesus sendiri juga "menawarkan" agamanya kepada komunitas bani Israel:

yohanes 8:12.

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

yohanes 8:24

Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."


nabi Nuh:

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata): "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu, agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedihkan." (QS. 11:25-26)

Dan Yahudi tersebut sudah mengetahui bahwa nabi SAW adalah rasul Allah:

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa apabila kaum Yahudi bertemu dengan orang-orang muminin, mereka (kaum Yahudi) berkata: "Kami percaya bahwa shahabatmu itu Utusan Allah, akan tetapi diutusnya hanya kepadamu saja. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari 'Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas).


Lagi coba lu baca ini dulu:

http://muslim-christianity.faithweb.com/sanggahan_buat_duladi.htm

http://muslim-christianity.faithweb.com/sanggahan_buat_basman.htm

AKAR-AKAR PENGHINAAN TERHADAP ISLAM DALAM PEMIKIRAN BARAT
http://swaramuslim.net/more.php?id=5360_0_1_0_M

BALANCING THE PROPHET
http://www.isna.net/index.php?id=35&backPID=1&tt_news=861

ali5196 wrote:
OK ... mari dilanjutkan !

BANI QAYNUQA, menurut sumber Muslim telah :
-mencari kerusuhan
-meledek Muslim
-melukai mereka yg sering mengunjungi pasar dan
-bahkan mengintimidasi para wanita
-mereka tidak mau mendengarkan Muhamad

Reaksi Muhamad ? Ia menganggapnya sbg DEKLARASI PERANG !
Akibatnya :
- nabi suci mengepung kediaman mereka selama hampir dua minggu
- ketika mereka menyerah, semua lelaki diikat dan dijadikan tahanan.
- tadinya Muhamad ingin MEMBANTAI mereka, tapi Abdullah bin Ubayy meminta agar mereka jangan diBANTAI dan akhirnya Bani Qainuqa diusir dari Medinah (tanah nenek moyang mereka) dan meninggalkan harta, peralatan perang dan barang2 kerajinan mereka. Mereka disuruh jalan kaki ke gurun pasir tanpa sedikitpun peralatan utk menyelamatkan diri mereka !

ADIL NGGAK NIH ?????

=================
APA YG TERJADI DGN BANI NADIR ? Ayo kita lihat !

Menurut sumber2 Muslim, mereka dituduh :
-menolak mengadakan perjanjian damai dgnnya karena tidak mau mengakuinya sbg rasulullah
-Muslim membunuh seseorang Yahudi dan menuntut agar Bani Nadr membayar uang darahnya.
-Bani Nadr setuju tapi dibelakang mereka diam2 merencanakan utk membunuh nabi
-rencana pembunuhan gagal

Reaksi Muhamad ? Menuduh mereka fitnah dan menganggap ini sbg DEKLARASI PERANG. Akibatnya ? Bani Nadr diberi waktu 10 hari utk meninggalkan Medinah, dgn ancaman : kalau tidak, mereka akan dibunuh.

ADILKAH INI ?

=======================

BANI QURAIZA menurut sumber Muslim telah :

- melakukan perjanjian damai dgn Muhamad
- dituduh tidak membantu Muhamad dlm perang melawan B Qurasy (bani yahudi lainnya). Karena bantuan Quraiza, tentara Qurasy kalah tapi Quraiza TETAP dituduh berkhianat melanggar perjanjian.

Reaksi Muhamad ?
- B Quraiza dikepung selama 25 hari.
- mereka menyerah tanpa syarat (karena kaget diserang Muhamad)
- Muhamad memerintahkan para lelaki agar diikat tangan mereka, sementara para wanita dan anak2 disekap secara terpisah.
- 800 lelaki bertubuh sehat dibunuh, wanita dan anak2 dijadikan POW dan kekayaan mereka dibagi2kan antara para pejuang Muslim

ADILKAH INI ??????

Ingat : Muhamad adalah tamu Bani2 Yahudi tsb di Medinah. Kok tega ia mengusir tuan2 rumahnya dari tanah air mereka sendiri, membantai mereka dan memperbudak anak istri merkea ?


1. Nabi SAW tidak pernah menyuruh bahkan memaksa orang lain untuk mengakui bahwa dirinya adalah seorang rasul Allah. Orang-orang Yahudi tsb sudah mengetahui bahwa nabi SAW adalah rasul Allah, berdasar pemahaman dan berita-berita di kitab mereka sendiri, yaitu Taurat. Hadis sudah disebut diatas.

Berkata Nuh: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu, jika aku ada mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan diberinya aku rahmat dari sisi-Nya, tetapi rahmat itu disamarkan bagimu. Apa akan kami paksakankah kamu menerimanya, padahal kamu tiada menyukainya?" (QS. 11:28 )

Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 5:8 )

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS. 33:21)


Dasar hukum untuk menghukum bani Qurayza adalah berdasar hukum Taurat (kitab mereka sendiri) karena mereka tidak mau dihukumi dengan hukum Islam. Jelas????

Baca juga:
http://www.bismikaallahuma.org/History/Jews/nadir.htm


2. "Berdasar referensi muslim???? bla..bla..bla.."

Klo kamu pakai ref. Tarikh Tabari, Ibnu Ishaq, Ibnu Sa'd
Baca dulu, Tabari Disclaimer
Otentisitas "hadis-hadis" riwayat Tabari/sirah Ibnu Hisham


3. "Deklarasi perang? melanggar perjanjian Medinah?"
Baca kembali postingan-postingan saya diatas. Yahudi tentu saja tahu maksud ucapan dan resiko yang akan dihadapinya: seperti ajaran dalam kitab mereka.

ulangan 13:13-16

13:13 Ada orang-orang dursila tampil dari tengah-tengahmu, yang telah menyesatkan penduduk kota mereka dengan berkata: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak kamu kenal,
13:14 maka haruslah engkau memeriksa, menyelidiki dan menanyakan baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di tengah-tengahmu,
13:15 maka bunuhlah dengan mata pedang penduduk kota itu, dan tumpaslah dengan mata pedang kota itu serta segala isinya dan hewannya.

13:16 Seluruh jarahan harus kaukumpulkan di tengah-tengah lapangan dan harus kaubakar habis kota dengan seluruh jarahan itu sebagai korban bakaran yang lengkap bagi TUHAN, Allahmu. Semuanya itu akan tetap menjadi timbunan puing untuk selamanya dan tidak akan dibangun kembali.



4. "Adilkah ini? Muhammad adalah tamu? Mengusir Yahudi dari tempat tinggalnya?"

Ini sudah menjadi resiko dari bani Yahudi yang melanggar perjanjian. Hal ini juga pernah mereka lakukan saat nenek moyang mereka sendiri membasmi bangsa Amalek, penduduk asal Yathrib.

Bangsa-bangsa di Arab saat itu masih hidup dalam suku-suku dan bukan berbentuk suatu negara. Jika ada suatu masalah, maka suku-suku tersebut bisa berpindah-pindah ke tempat lain mencari tempat tinggal baru. Buktinya kaum muslimin yang terusir dan terintimidasi berpindah dari Mekah ke Medinah.

Lihat kembali postingan-postingan sebelumnya.

Artikel ini bersambung ke
http://muslim-christianity.faithweb.com/respon_untuk_vivaldi_dan_ali5196_tentang_pembantaian_yahudi.htm

Mirror:

http://muslim-christianity.webs.com/respon_untuk_vivaldi_dan_ali5196_tentang_pembantaian_yahudi.htm

----------------------

Betrayal of Jews:
http://www.alminbar.com/khutbaheng/819.htm

THE BATTLE OF THE TRENCH :
http://www.islamic-message.net/English/Books/lop
m/chptr21.htm

MOSLEM ANSWERING

MOSLEM ANSWERING

STORY CONVERT TO MOSLEM